Bos BEI Minta Saham Freeport Bisa Dijual di Pasar Modal

Bos BEI Minta Saham Freeport Bisa Dijual di Pasar Modal

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 29 Agu 2017 15:12 WIB
Bos BEI Minta Saham Freeport Bisa Dijual di Pasar Modal
Jumpa pers kesepakatan Pemerintah RI dengan Freeport. Foto: Ari Saputra
Jakarta - PT Freeport Indonesia telah sepakat untuk melakukan divestasi saham sebesar 51%. Hal ini disambut antusias oleh masyarakat Indonesia termasuk pelaku pasar modal.

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio, berharap pemerintah mempertimbangkan penyerapan saham Freeport melalui proses go public di pasar modal. Sebab dengan begitu masyarakat bisa langsung ikut merasakan memiliki saham perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) itu.

"Ya kami sih simple, berikan masyarakat Indonesia sebagai stakeholder Indonesia memiliki secara langsung. Supaya terjadi pemerataan pendapatan melalui kepemilikan. Kan dibilang 51% itu diberikan ke pihak Indonesia, rakyat Indonesia kan pihak Indonesia juga," tuturnya di Jakarta, Selasa (29/8/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Tito menegaskan bahwa pasar modal hanyalah media untuk pelepasan saham Freeport Indonesia. Namun melalui media ini bisa memastikan bahwa pihak Indonesia yang menikmati adalah rakyat. Meskipun pemerintah mempertimbangkan untuk memerintahkan BUMN pertambangan menyerapnya.

"Kasih dong kesempatan rakyat. Rakyat itu pangkatnya lebih tinggi loh dari BUMN," tukasnya.

Menurutnya jika ada anggapan bahwa pelapasan saham Freeport Indonesia melalui pasar modal bisa diborong pihak asing, Tito berani menjamin BEI bisa mengakomodirnya. BEI bisa mengatur agar asing tidak ikut membeli saham Freeport Indonesia nantinya.

"Lalu misalnya takut dibeli asing, protect saja setahun asing enggak boleh beli, dua tahun hanya boleh rakyat Indonesia. Kalau pun dibeli asing, kalau naik emang kenapa. Kalau untung emang kenapa. Rakyat juga kan bisa menikmati keuntungannya. Itulah konsep dari privatisasi, pemerataan, pendapatan melalui kepemilikan," tegasnya. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads