Jokowi pun meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta lainnya mengikuti langkah Jasa Marga dalam melakukan sekuritisasi asetnya. Sehingga beban pendanaan dari dalam perseroan bisa berkurang.
"Saya harap setelah telur ini pecah (Jasa Marga) yang lain juga ada tak hanya BUMN tapi swasta juga. Ini penting sekali karena akan memacu arus modal masuk dan akan mengurangi beban APBN kita karena tugas ini tidak ringan," ujar Jokowi dalam Pencatatan Perdana Efek Beragun Aset Mandiri JSMR01 di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (31//2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sampaikan BUMN itu selayaknya jadi developer, jangan jadi pemilik. Bangun-jadi-jual. Kalau bangun jalan tol setiap bulan dapat income senangnya. Bangun 100, jual 150, dapat uang dan bangun lebih panjang lagi jalan tolnya," ujar Jokowi.
Jokowi menambahkan, di zaman sekarang, para perusahaan raksasa justru tidak memiliki aset yang tetap. Misalnya, Uber sebagai salah satu perusahaan taksi terbesar di dunia tidak memiliki satu pun taksi.
"Sekarang kita lihat perusahaan-perusahaan digital berusaha untuk meminimalkan asetnya. Contoh kaya Uber perusahaan taksi terbesar di dunia tapi tidak punya taksi satu pun," tutur Jokowi. (ara/ang)