Salah satu perusahaan e-commerce yang telah siap adalah PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. Perusahaan e-commerce Online-to-Offline (O2O) itu telah melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan menawarkan sahamnya di kisaran Rp 280-300 per lembar.
Setelah Kioson sudah mengantri di belakangnya PT M Cash Integrasi (MCash) yang akan melakukan IPO. Sehingga PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat akan ada 2 e-commerce yang menempelkannya sahamnya di papan perdagangan tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Samsul menjelaskan, saat ini belum ada aturan khusus mengenai mekanisme perusahaan e-commerce atau start up untuk IPO. Sehingga mereka akan menjadi go public dengan mengikuti aturan saat ini.
"Belum ada aturan khusus yang diberikan kepada mereka. Mereka aturan yg ada sekarang," imbuhnya.
Kedua perusahaan digital tersebut juga nantinya akan masuk dalam kategori sektor saham ritel. Sebab saat ini belum ada kategori saham untuk e-commerce ataupun startup.
"Karena usaha mereka hanya penyediaan sarana untuk transaksi retail. Ada yang jual barang, pulsa segala macam. Mereka tidak masuk sektor teknologi karena menentukan bidang usaha saat ini dari mana pendapatan terbesarnya. Nah pendapatan terbesar mereka dari retail," tandasnya. (ang/ang)