Harga saham yang dipatok sekitar Rp 390-510 Jika dihitung maka GMF akan meraup dana segar hasil IPO sebesar Rp 4,24 triliun sampai dengan Rp 5,55 triliun.
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro mengungkapkan, setelah GMF melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) deretan BUMN lainnya juga akan menjual saham perdananya di BEI. Beberapa anak usaha BUMN yang akan melantai di BEI hingga akhir tahun ini, antara lain PP Presisi, ketiga Wika Gedung, dan Jasa Armada Indonesia
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari keempat BUMN yang melantai di BEI tahun ini, Aloy mengatakan dana yang dihimpun mencapai Rp 11 triliun. Namun, Aloy enggan merinci lebih detail target pendanaan per anak usaha BUMN.
Di tahun depan, Aloy juga mencatat ada beberapa anak usaha BUMN yang melantai di BEI. Beberapa di antaranya anak usaha BUMN konstruksi di bidang realty.
Bahkan anak usaha Pertamina, yaitu Patra Jasa dan Tugu Pratama Indonesia juga berpeluang menjual saham perdananya tahun depan.
"Ada realty-realty kita harapkan. Patra Jasa kalau ready kita bantu. Usulan dari bapak-bapak deputi teknis bersama dirut induk. Dulu Tugu Pratama kalau ready ayo kemarin kan pergantian Dirut Pertamina," kata Aloy.
(ang/ang)