Perolehan kontrak tersebut didominasi proyek milik grup Waskita Karya. Saat ini, sekitar 95% hasil produksi Perseroan diperuntukan bagi proyek pembangunan infrastruktur khususnya proyek jalan di Indonesia.
Perseroan juga mencatat pencapaian penjualan sebesar Rp 4,14 triliun atau setara dengan kenaikan 65% dibandingkan pencapaian sebesar Rp 2,51 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
WSBP saat ini masih banyak menangani kebutuhan internal dengan tujuan untuk mempercepat penyelesaian target internal, dimana kapasitas produksi, SDM dan pendanaan disiapkan sepenuhnya untuk mencapai target tersebut, serta didukung oleh sinergi yang solid antar grup WSKT.
Namun, untuk memperluas jaringan usaha dan menjaga kelangsungan usaha perseroan, porsi penanganan proyek di luar grup Waskita akan ditingkatkan.
"Sampai akhir tahun 2017, WSBP akan menangani 30% proyek eksternal (di luar proyek dari grup Waskita) dan 70% proyek internal, dan diharapkan pada tahun-tahun berikutnya porsi proyek eksternal dan internal secara progresif akan seimbang menjadi 50:50," pungkasnya.
Perseroan sangat yakin bahwa pangsa pasar kebutuhan produk precast di Indonesia kedepannya tidak hanya di dominasi oleh sektor transportasi jalan tol, melainkan juga dapat diserap oleh program pembangunan perumahan, pembangunan jalan, jalur kereta api, pelabuhan dan lainnya. (dna/dna)