"Sepertinya mereka lakukan tahun depan. Mereka mungkin baru siap tahun depan," kata CEO Yuanta Sekuritas Indonesia, Francis S Widjaja di Gedung BEI, Jakarta, Senin (25/9/2017).
Francis mengatakan, pihaknya akan lebih fokus untuk menggarap perusahaan di kalangan UKM. Oleh karena itu dari 3 calon emiten tersebut, dua di antaranya berskala UKM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski masih merahasiakan nama dari ketiga perusahaan tersebut, Francis mengungkapkan untuk 2 perusahaan UKM bergerak di bidang penjualan udang dan konstruksi. Sementara untuk perusahaan besarnya bergerak di sektor migas.
Untuk perusahaan migas pendapatannya mencapai Rp 3 triliun. Sementara untuk perusahaan penjualan udang penjualannya mencapai Rp 145 miliar.
Menurut Francis perusahaan UKM lebih menarik lantaran potensi pertumbuhannya masih cukup besar. Apalagi pemerintah saat ini cukup memberikan perhatian yang besar atas perkembangan UKM di Indonesia.
"UKM kalau strategi policy pemerintah bagus, pertumbuhannya double digit. Contohnya saja kalau penjualan Rp 3 triliun untuk tumbuh 30% kan butuh sekitar Rp 1 triliun, coba kalau Rp 150 miliar cuma butuh Rp 50 miliar," tandasnya. (ang/ang)