Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Alpino Kianjaya mencatat, hingga akhir 31 Agustus 2017 jumlah AB yang memiliki Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) di atas Rp 250 miliar sebanyak 31 AB. Mereka menguasai pangsa pasar dari nilai transaksi mencapai 73,73%.
"Berarti sangat jelas 31 AB dengan MKBD diatas Rp 250 miliar kontribusinya 73,73% dari market share secara keseluruhan di bursa," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (25/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk AB yang memiliki MKBD sekitar Rp 25-50 miliar ada 33 AB dan hanya menguasai pangsa pasar 5,26% saja.
Menurut Alpino data tersebut membuktikan bahwa modal menjadi sangat penting bagi perusahaan sekuritas untuk meningkatkan pangsa pasar. Apalagi salah satu sumber pemasukan perusahaan sekuritas berasal dari fee transaksi.
"Jadi mau tidak mau dia harus naikin modal. Bukan hanya itu, mereka harus punya resources, inovatif di mana untuk memberikan pelayanan kepada investor atau calon investor jadi bagaimana mereka tingkatkan layanannya. Atau mereka harus bisa menarik basis invetor baru," imbuhnya.
Untuk menambah basis nasabah, menurut Alpino perusahaan sekuritas harus melakukan inovasi. Salah satunya dengan memiliki sistem online trading.
Sementara saat ini dari 108 AB yang ada, masih ada 16 AB yang belum memiliki sistem online trading. Lalu sudah ada 72 AB yang memiliki sistem online trading.
Sedangkan 20 AB memiliki sistem Direct Market Access (DMA). Sistem tersebut mirip dengan sistem online trading namun hanya diperuntukan bagi nasabah yang berada di luar negeri. (ang/ang)