Kementerian BUMN Usul Rendang Jadi Nama Surat Utang Global

Kementerian BUMN Usul Rendang Jadi Nama Surat Utang Global

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 27 Sep 2017 14:21 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Nama surat utang dinilai harus mudah disebut dan mudah diingat. Pasalnya saat ini, surat utang atau bonds memiliki nama yang terlalu rumit.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aloysius Kiik Ro mengatakan Indonesia harus meniru negara-negara lain dalam memberi nama surat utang.

"Ya tadi meniru nama bonds seperti di India Masala Bonds, China Dim Sum Bonds ya kita jangan mau kalah kita kasih nama Rendang Bonds, Nasi Padang Bonds atau Nasi Goreng Bonds," Kata Aloysius dalam konferensi pers Global IDR Financing for Infrastructure Development, di Hotel Shangrilla, Jakarta, Rabu (27/9/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, penamaan yang easy listening akan memudahkan penjualan surat utang tersebut.

"Kalau dari goverment bisa pakai nama Komodo Bonds, kan di luar negeri sudah ada Buldog Bonds ya kita akan butuhkan nama-nama surat utang itu," ujar Aloy.

Sejumlah negara berkembang telah sukses menerbitkan instrumen surat utang global berdenominasi Iokal dan mendapatkan sambutan positif dari investor global. Di antaranya adalah Filipina dengan Global Peso, China dengan Dim Sum Bonds, dan India dengan Masala Bonds. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads