Menurut laporan keuangan MDRn semester I-2017 yang dilansir dari keterbukaan informasi, Rabu (27/9/2017), perseroan menderita kerugian bersih sebesar Rp 642 miliar. Kerugian tersebut membengkak 1.147% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 51,48 miliar.
Penjualan MDRN juga merosot jauh dari Rp 455,27 miliar di semester I-2016 menjadi Rp 196,2 miliar. Meskipun beban pokok penjualan perseroan menurun dari Rp 300 miliar menjadi Rp 140,6 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total aset perseroan juga kian menyusut, dari Rp 1,98 triliun pada akhir 2016 menjadi Rp 1,46 triliun di akhir Juni 2017. Total aset lancar MDRN turun dari Rp 336,6 miliar menjadi Rp 205,28 miliar. Sedangkan total aset tidak lancar turun dari Rp 1,6 triliun menjadi Rp 1,26 triliun.
Total liabilitas perseroan juga meningkat dari Rp 1,3 triliun menjadi Rp 1,4 triliun. Total liabilitas itu tersediri dari liabilitas jangka panjang sebesar Rp 292,18 miliar dan liabilitas jangka pendek sebesar Rp 1,18 triliun. (ang/ang)