Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko, Robert Pakpahan mengatakan, tingkat kupon yang ditetapkan hanya 5,85%. Angka tersebut ditetapkan dengan mengacu pada tren tingkat suku bunga obligasi di pasar sekunder.
"Karena memang ini periode-periode penurunan suku bunga yang memang terjadi. Khususnya beberapa minggu terakhir ini. Untuk yang tenor 3 tahun pada 26 September memang di kisaran 5,8%," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (29/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati begitu menurut Robert kupon tersebut masih cukup menarik bagi investor individu. Sebab masih berada di atas inflasi.
"Ini kan bagian dari pada pemerintah memberikan kesempatan pada individu berinvestasi. 5,85% masih cukup menarik di lingkungan suku bunganya sedang rendah saat ini. Inflasi juga masih di bawah 4%," tukasnya.
Berikut data kupon ORI sebelumnya:
- ORI001 12,05%
- ORI002 9,28%
- ORI003 9,4%
- ORI004 9,5%
- ORI005 11,45%
- ORI006 9,35%
- ORI007 7,95%
- ORI008 7,3%
- ORI009 6,25%
- ORI010 8,5%
- ORI011 8,5%
- ORI012 9%
- ORI013 6,6% (mkj/mkj)











































