Medco Caplok 77,68% Saham Saratoga Power Rp 1,7 Triliun

Medco Caplok 77,68% Saham Saratoga Power Rp 1,7 Triliun

Hans Henricus BS Aron - detikFinance
Sabtu, 07 Okt 2017 11:00 WIB
Foto: Wahyu Daniel
Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (Medco) mengakuisisi 77,68% saham PT Saratoga Power senilai US$ 129,2 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun (kurs Rp 13.500/US$). Aksi korporasi ini disampaikan Medco lewat keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (5/10/2017).

Kesepakatan tersebut dibuat dalam Akta Pengambilalihan Saham nomor 9 dan 10 pada Selasa di hadapan notaris Jose Dima Satria pada Selasa (3/10/2017). Dengan demikian, terhitung sejak tanggal penandatanganan akta pengambilalihan tersebut, Medco efektif memiliki PT Saratoga Power dengan kepemilikan 77,68% saham.

Dikutip dari situs Medco, setelah transaksi ini, perseroan telah meningkatkan kepemilikan efektif di PT Medco Power Indonesia (MPI) dari 49% menjadi 88,62%. Sementara itu 11,38% saham di MPI yang dipegang oleh International Finance Corporation (IFC) tidak berubah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hilmi Panigoro, Direktur Utama Medc oEnergi, mengatakan akuisisi ini memungkinkan perseroan untuk memperoleh kembali kendali mayoritas MPI dan memperkuat posisi kita di sektor pembangkit tenaga listrik, yang diperkirakan akan terus tumbuh sebesar 9% per tahun selama sepuluh tahun ke depan.

"Peningkatan kontrol terhadap MPI ini sejalan dengan strategi Perusahaan untuk tumbuh di tiga sektor utama; minyak dan gas, pertambangan dan listrik, serta membuka potensi yang lebih besar untuk dapat bersinergi dengan bisnis hulu gas yang kita miliki," ujar Hilmi sepert dikutip dari situs MedcoEnergi (www.medcoenergi.com)

MPI yang didirikan pada tahun 2004 adalah produsen tenaga listrik menengah terkemuka di Indonesia dengan fokus utama perolehan sumber energinya dari gas alam dan panas bumi. MPI saat ini mengoperasikan lebih dari 520MW kapasitas terpasang bruto pada bulan September 2017, dan operasi komersial yang diharapkan dari fasilitas tenaga listrik panas bumi Sarulla Unit 2 pada bulan Oktober 2017, satu bulan lebih cepat dari jadwal.

Kapasitas bruto MPI akan semakin meningkat saat Sarulla Unit 3 (110MW) beroperasi secara komersial pada kuartal ke 2 tahun 2018, dan Riau CCPP (275MW) pada tahun 2021.

Bisnis MPI Operation & Maintenance (O&M) juga telah berkembang. Saat ini telah mengoperasikan lebih dari 2.000 MW pembangkit listrik kepada pihak ketiga. Ekspansi ini didorong oleh dua kontrak O&M baru yang ditandatangani pada akhir 2016 di mana MPI saat ini mengoperasikan unit Geothermal Sarulla dan unit turbin gas PLN di delapan lokasi di seluruh Indonesia. (hns/jor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads