GMFI melepas 2.823.351.100 lembar saham baru atau sebesar 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdananya dengan harga sebesar Rp 400. Dengan harga tersebut, GMFI berhasil menghimpun dana sebesar Rp 1,12 triliun.
Dana tersebut akan digunakan untuk kebutuhan ekspansi. GMFI akan memulai pembangungan fasilitas perawatan pesawat di Batam, Australia, Asia Timur, dan Timur Tengah. Selanjutnya, GMF akan segera melakukan peningkatan kapabilitas perusahaan dalam bidang airframe, component, dan engine untuk pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iwan merinci dari toral dana IPO yang didapatkan GMFI, 60% di antaranya digunakan untuk ekspansi, 25% untuk tambahan modal perseroan, dan 15% lainnya untuk perbaikan keuangan perseroan.
Ekspansi GMFI di luar negeri akan melibatkan bengkel pesawat di negara tujuan dan pihak swasta. Dengan dilakukannya ekspansi ke luar negeri diharapkan memperluas bisnis bengkel pesawat GMFI.
"Di luar negeri kita tidak sendiri, kita ada kerja sama lokal partner MRO, atau public sector di luar negeri memperluas pasar kami di luar dan sekaligus mendekatkan diri layanan kami ke luar," ujar Iwan.
Investor Strategis
Selanjutnya, GMFI akan meneruskan proses penawaran saham GMFI kepada investor strategis. Jumlah yang akan dilepas adalah sebesar 20% dari modal yang ditempatkan GMF setelah IPO. Investor strategis akan berkesempatan menanamkan modal langsung pada perusahaan.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala Mansury mengatakan sebanyak 4 sampai 5 investor strategis akan menyerap US$ 200 juta saham GMFI. Kesepakatan ini diharapkan tercapai di akhir tahun ini.
"Kita berharap sebelum akhir tahun mungkin di awal-awal Desember lah sudah bisa ditandatangani dan kita harapkan financial closing dilakukan di 2018 nanti triwulan I," ujar Pahala.
Pihaknya pun enggan merinci siapa saja investor strategis yang siap menyerap 20% saham GMFI. "Kita belum announce secara formal. Nanti kalau sudah announce secara formal mungkin beberapa dari mereka kan public company juga ya. Jadi tentunya enggak bisa announce dulu," tutur Pahala. (ara/ang)