IHSG Melemah 20 Poin ke 5.927

Sesi I

IHSG Melemah 20 Poin ke 5.927

Dana Aditiasari - detikFinance
Rabu, 18 Okt 2017 12:46 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan siang ini. Ramainya aksi jual investor asing membuat IHSG tak leluasa melaju.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah. Dolar AS berada di posisi Rp 13.507 dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore Rp 13.499.

Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 7,879 poin (0,13%) ke level 5.955,205. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 1,996 poin (0,20%) ke level 993,636.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membuka perdagangan, Rabu (18/10/2017), IHSG bertambah 3,232 poin (0,05%) ke level 5.955,203. Indeks LQ45 berkurang 0,909 poin (0,05%) ke level 991,102.

Sayangnya penguatan IHSG tidak bertahan lama. Aksi jual investor asing menghambat laju penguatan IHSG.

Hingga pukul 09.10 waktu JATS, IHSG melemah tipis 3,047 poin (0,05%) ke level 5.944,283. Sementara Indeks LQ45 berkurang tipis 1,877 poin (0,19%) ke level 989,765.

Menutup perdagangan sesi pertama ini, IHSG parkir di zona merah. IHSG berkurang 20,011 poin (0,34%) ke 5.927,319. Indeks LQ45 melemah 5,724 poin (0,58%) ke 985,918.

Posisi tertinggi IHSG sempat tercatat di 5.958,001 dan terendah di 5.910,639. Investor asing masih melakukan aksi jual dengan catatan jual bersih mencapai Rp 414,16 miliar siang ini.

Perdagangan saham terpantau cukup ramai dengan frekuensi perdagangan 196.086 kali transaksi sebanyak 5 miliar lembar saham senilai Rp 3,8 triliun.

Pelemahan 7 sektor saham membuat laju IHSG tersendat. Pelemahan paling dalam dialami saham-saham sektor infrastruktur yang turun mencapai 1,73%. Sebanyak 151 saham menguat, 143 saham melemah dan 122 saham stagnan.

Kemarin, IHSG gagal melanjutkan penguatan. Sempat menyentuh rekor intraday tertinggi sepanjang masa, namun langsung berbalik melemah dan bergerak di zona merah.

Bursa saham Wall Street di Amerika Serikat (AS) belum lelah mencetak rekor baru. Pada perdagangan Selasa kemarin, indeks Dow Jones menembus angka 23.000 untuk pertama kali sepanjang sejarah.

Kenaikan Wall Street ini akibat kinerja keuangan sejumlah emiten yang positif. Harga saham yang naiknya tinggi adalah dari sektor pelayanan kesehatan, seperti Johnson & Johnson serta United Healthcare.

IHSG tak melemah sendirian. Di Asia, bursa saham Hong Kong juga dirundung pelemahan. Pasar saham Singapura tutup menyambut hari Deepavali. Berikut situasi di bursa regional siang hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 41,28 poin (0,20%) ke level 21.377,31.
  • Indeks Hang Seng melemah 19,10 poin (0,08%) ke level 28.676,27.
  • Indeks Komposit Shanghai naik 7,87 poin (0,22%) ke level 3.379,80.
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah Indo Kordsa (BRAM) naik Rp 800 ke Rp 8.000, Kioson Komersial (KIOS) naik Rp 530 ke Rp 2.650, United Tractors (UNTR) naik Rp 390 ke Rp 375 ke Rp 34.400, Graha Layar Prima (BLTZ) naik Rp 200 ke Rp 10.700.

Saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Unilever Indonesia (UNVR) turun Rp 275 ke Rp 49.725, Baramulti (BSSR) turun Rp 260 ke Rp 2.410, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 250 ke Rp 10.600, Bank Central Indonesia (BBCA) turun Rp 175 ke Rp 20.325. (dna/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads