Adhi Karya Sediakan Rp 300 M untuk Akuisisi BUMN Sejenis

Jakarta - Perusahaan kontraktor plat merah, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) akan menyediakan dana sebesar Rp 300 miliar untuk akuisisi perusahaan BUMN yang sejenis. Namun perseroan belum bersedia menyebutkan perusahaan yang akan diakuisisi."Rencana akuisisi BUMN itu untuk mempercepat pertumbuhan usaha melalui pertumbuhan anorganik," kata Dirut Adhi Karya M Saiful Imam usai RUPS yang berlangsung di kantornya, Jalan Pasar Minggu Raya, Jakarta, Kamis (26/5/2005).Menurut Saiful, secara keseluruhan perseroan membutuhkan dana sebesar Rp 1,5 triliun. Dana tersebut sebesar Rp 1 triliun untuk investasi jalan tol, sebesar Rp 200 miliar untuk modal kerja, dan untuk akuisisi BUMN sebesar Rp 300 miliar. Pendanaannya berasal dari penawaran umum terbatas (right issue) sebesar Rp 600 miliar dan debt instrument sebesar Rp 900 miliar.Untuk pelaksanaan right issue, menurut Saiful, saat ini masih dalam pembahasan, namun rencananya dilakukan pada tahun ini juga. "Right issue ini akan dibahas secepatnya," kata Saiful.DividenRUPS juga menyetujui pembagian dividen tunai sebesar 50 persen dari laba bersih tahun buku 2004 yang diperoleh sebesar Rp 70,485 miliar. Dividen yang akan dibagikan sebesar Rp 35,242 miliar atau mencapai Rp 19,56 per saham. Dividen tersebut akan dibayarkan paling lambat pada 6 Juli 2005.Pada akhir 2004 perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp 2,764 triliun atau naik dibanding periode sebelumnya Rp 2,234 triliun. Pendapatan utama perseroan terutama dikontribusi dari sektor konstruksi 91,5 persen dari total pendapatan. Bidang konstruksi ini meliputi kegiatan pembangunan gedung sebesar 48,4 persen, serta pembangunan jalan dan jembatan 28,8 persen.Pada triwulan I 2005 perseroan mencatat penjualan Rp 590 miliar dan laba bersih Rp 8 miliar. Namun memasuki kuartal II, kinerja perseroan agak melambat, disebabkan terlambatnya daftar isian proyek (DIP) yang diperoleh, salah satunya adalah proyek pembangunan jembatan Suramadu. (qom/)