Kemarin Cetak Rekor, IHSG Kena Profit Taking

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kena aksi ambil untung setelah kemarin cetak rekor tertinggi sepanjang masa. Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi jual.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini menguat. Dolar AS berada di posisi Rp 13.560 dibandingkan posisi pada perdagangan kemarin sore Rp 13.575.

Pada perdagangan preopening, IHSG turun tipis 7,163 poin (0,12%) ke level 6.018,271. Sedangkan Indeks LQ45 melemah tipis 1,825 poin (0,18%) ke level 994,114.

Mengawali perdagangan, Kamis (26/10/2017), IHSG dibuka terpangkas 6,532 poin (0,11%) ke level 6.018,902. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 1,762 poin (0,18%) ke level 994,177.

Investor asing pun mulai melepas saham. Akibatnya banyak indeks sektoral yang bergerak di zona merah pagi ini.

Hingga pukul 09.05 waktu JATS, IHSG turun 8,121 poin (0,13%) ke level 6.017,313. Sementara Indeks LQ45 melemah 1,503 poin (0,15%) ke level 994,436.

Kemarin IHSG tembus rekor tertinggi sepanjang masa. Level 6.025 dicetak IHSG di tengah ramainya transaksi perdagangan saham yang mencapai Rp 8,5 triliun.

Pasar saham Wall Street semalam berakhir negatif. Indeks Dow Jones turun 112,3 poin ditutup ke level 23,329.5 dipicu kenaikan yield obligasi Pemerintah AS.

Bursa-bursa Asia pagi ini diperdagangkan mendatar. Beberapa bertahan positif meski ada yang masih kena aksi ambil untung.

Berikut situasi di bursa regional pagi hari ini:

• Indeks Nikkei 225 menguat 31,89 poin (0,15%) ke level 21.739,51.
• Indeks Hang Seng melemah 69,33 poin (0,24%) ke level 28.233,56.
• Indeks Komposit Shanghai naik 4,67 poin (0,14%) ke level 3.401,56.
• Indeks Straits Times turun 4,81 poin (0,14%) ke level 3.339,07.

(ang/ang)