Melansir dari keterbukaan informasi, Selasa (31/10/2017), hingga kuartal III-2017 pengeola Erafone ini mampu mengantongi laba bersih sebesar Rp 222,68 miliar. Perolehan tersebut naik 16,97% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 183,15 miliar.
ERAA juga berhasil mencatatkan kenaikan penjualan bersih dari Rp 15,59 triliun menjadi Rp 16,65 triliun. Meskipun beban pokok penjualan juga naik dari Rp 14,3 triliun menjadi Rp 15,13 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk penjualan peralatan elektronik lainnya juga naik dari Rp 429,48 miliar jadi Rp 515,8 miliar. Lalu penjualan aksesoris naik dari Rp 340,18 miliar menjadi Rp 421,9 miliar. Sementara penjualan starter packs Rp 414,7 miliar, voucher fisik Rp 48,39 miliar, suku cadang Rp 19,49 miliar dan lainnya Rp 131,7 miliar.
Total liabilitas ERAA hingga September 2017 sebesar Rp 3,66 triliun, turun dari posisi akhir 2016 sebesar Rp 4 triliun. Sementara total aset ERAA hingga September 2017 sebesar Rp 7,24 triliun.
(ang/ang)