Lalu akhirnya perseroan menjelaskan bahwa PT Matahari Kapital Indonesia (MKI) membeli sebanyak 6,6 miliar saham setara 43% dari Eagle Infrastructure Fund Limited (EI) dan PT Hijau Makmur Sejahtera (HMS).
Ternyata pemegang saham dari MKI adalah PT Annisa Kapital dan PT Almanda Kapital dengan komposisi masing-masing 51% dan 49%. Kedua perusahaan tersebut dimiliki secara langsung dan tidak langsung oleh M. Ramdani Basri yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama META sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika tidak ada perubahan pemegang saham pengendali maka tidak diwajibkan untuk melakukan tender offer atau penawaran pembelian efek atas pemegang saham lainnya. Pelaku pasar mungkin mempertanyakan hal itu.
Namun kini META secara jelas memiliki pemegang saham pengendali yang baru yakni PT Metro Pacific Tollways Indonesia (MTPI). Anak usaha dari Metro Pacific Tollways Corp (MPTC), sebuah perusahaan investasi infrastruktur asal Filipina yang terhubung dengan Grup Salim itu menyatakan, telah membeli 6,6 miliar lembar saham META atau setara 42,25%yang dimiliki oleh MKI.
"MPTC akan mendukung manajemen PT Nusantara Infrastructure untuk berkembang di Indonesia khususnya di sektor jalan tol," kata Presiden dan CEO MPTC, Rodrigo E. Franco dilansir dari keterangan tertulis, Senin (6/11/2017).
MPTI sendiri sebelumnya telah memiliki saham di META sekitar 4,83%. Dengan akuisisi tersebut maka kini MPTI mengempit saham META sebanyak 47,08%.
Dengan begitu maka secara jelas telah terjadi perubahan pemegang saham pengendali di saham META. (ang/ang)











































