Pemerintah Jual Surat Utang Syariah Rp 6,5 Triliun

Jakarta - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan kembali menerbitkan surat utang untuk menutup defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada periode ini.

Surat utang yang diterbitkan merupakan Surat Berharga Syariah Negara dengan seri SPNS08052018 (new issuance), PBS013 (reopening), PBS014 (reopening), PBS011 (reopening) dan PBS012 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.

Total penawaran yang masuk cukup besar Rp 12,8 triliun. Meskipun kemudian yang diambil adalah Rp 6,5 triliun.

Demikianlah keterangan tertulis dari DJPPR Kemenkeu yang diterima detikFinance, Rabu (8/11/2017).

Tanggal penerbitan yaitu 9 November 2017. Sementara tenor terbagi atas masing-masing seri, mulai dari 1 sampai 14 tahun.

Rinciannya, seri SPNS08052018 sebesar Rp 970 miliar dengan yield rata-rata tertimbang 4,9%. Selanjutnya PBS013 sebesar Rp 3,9 triliun dengan yield 5,8%.

PBS014 dengan besaran Rp 550 miliar, di mana yield 6,4%. PBS011 sebesar Rp 800 miliar dengan 6,6% dan PBS012 Rp 265 miliar dengan yield 7,3%. (mkj/mkj)