Jangan Takut Investasi di Pasar Modal

Financial Clinic

Jangan Takut Investasi di Pasar Modal

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 27 Nov 2017 20:28 WIB
Foto: Maikel Jefriando/detikFinance
Jakarta - Saham merupakan instrumen investasi yang terbilang berisiko tinggi. Namun seiring dengan itu, potensi imbal hasilnya juga paling besar dibanding instrumen investasi lainnya.

Kepala Grup Penelitian, Pengaturan dan Pengembangan Pengawasan Terintegrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Gonthoer R. Aziz mengatakan, memang investasi di pasar modal memiliki risiko, namun jika dilakukan dengan niat investasi dan benar maka investasi saham cukup menguntungkan.

"Bagi saya meski saya belum investasi saham, tapi saya punya banyak teman investor. Beberapa di antaranya sukses, bahkan jauh lebih sukses dari saya," tuturnya dalam acara Financial Clinic with OJK 'Menjadi Investor Andal di Pasar Modal Indonesia' di The Ice Palace Lotte Shopping Avenue, Jakarta, Senin (27/11/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski sebagai bagian dari regulator dia belum pernah berinvestasi di pasar modal, namun Gonthor mengaku memiliki rumus untuk menjadi investor cerdas berdasarkan buku yang pernah di bacanya.

"Berdasarkan buku yang pernah saya baca, ada kalimat dalam berinvestasi kita berhadapan dengan ketidakpastian. Ketahui itu," imbuhnya.

Lalu kunci untuk menjawab kalimat tersebut, kata Gonthor, yakni perbanyak informasi apapun tentang saham yang kita investasikan. Sebab semakin banyak informasi yang kita punya maka akan mengurangi unsur ketidakpastian itu.

"Jadi kuncinya semakin banyak informasi yang didapat, semakin mendekatkan kita pada kepastian," tuturnya.

Dia juga menjelaskan, banyak produk saham dari perusahaan ternama yang bisa dipilih untuk berinvestasi. Jika masih awam maka berinvestasilah di saham perusahaan yang kita kenal.

"Apalagi di 2017 ini ada 10 merek yang paling populer dan dikonsumsi. Itu ada Coca cola, ada produk Unilever, yang menarik ada Indomie itu punya Indofood. Itu semua perusahaan terbuka," tandasnya. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads