Hal itu pula yang dirasakan oleh Perencana Keuangan, Prita Hapsari Ghozie. Dia mengawali investasi di pasar modal saat duduk di bangku SMA di tahun 1997, setelah disuruh oleh ayahnya sendiri.
Prita mengaku awalnya mengalami kerugian berinvestasi lewat reksa dana di pasar modal, lantaran setahun setelahnya terjadi krisis moneter di Indonesia. Namun hal itu tak lantas membuatnya berhenti berinvestasi di pasar modal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhirnya investasi di pasar modal terus berlanjut hingga lulus kuliah. Hingga akhirnya dia berhasil mengerti istilah dan aturan bermain di pasar modal, dan singkat cerita pulang kembali ke Indonesia setelah kembali dari luar negeri.
Prita mengaku investasinya di pasar modal saat kembali ke Indonesia berhasil mencapai sejumlah aset yang bisa membeli sebidang tanah di Jakarta.
"Pulang-pulang ke Jakarta, aku sudah bisa beli tanah lho. Itu dari yang ditabung di pasar modal. Aset saya di reksa dana itu berhasil dibelikan tanah. Aku jual reksa dana dan saham tadi, aku jual, baru terasa butuh. Ini cerita nyata di pasar modal," tukasnya. (eds/dna)











































