Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Nicky Hogan mengatakan, keuntungan investasi di pasar modal bisa dilihat dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang merupakan rata-rata seluruh harga saham di pasar modal Indonesia. Dia mencatat dalam 10 tahun terakhir kenaikan IHSG sudah mencapai 200%.
"Itu artinya rata-rata harga saham naik 200%. Itu angka tertinggi di seluruh dunia," tuturnya dalam acara Financial Clinic with OJK 'Menjadi Investor Andal di Pasar Modal Indonesia' di The Ice Palace Lotte Shopping Avenue, Jakarta, Senin (27/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nicky juga menjelaskan, pada sekitar tahun 1992, IHSG masih berada di level 500, namun hari ini sudah berada di posisi di atas 6.000an. Bahkan pasar modal Indonesia sudah mengalami benturan krisis perekonomian berkali-kali yakni pada 1998 dan 2008.
Nicky juga mencontohkan ada salah satu saham dari yang bahkan menguatnya hingga ribuan kali lipat, yakni saham dari emiten PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Bahkan menurut catatannya sudah meningkat 2.200 kali lipat sejak awal dicatatkan sahamnya. Adapun saham UNVR saat ini berada di level Rp 50.400
"UNVR go publik awal 80 an, dalam 30 tahun saham UNVR sudah ada kenaikan 2.200 kali. Kalau investasi dulu Rp 200 juta, uang saya mungkin jadi Rp 2,2 miliar," tukasnya. (dna/dna)











































