Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Nicky Hogan menjelaskan ada 350 saham syariah dari 560 perusahaan yang ada di BEI. Dia menjelaskan, saham syariah tersebut dikeluarkan izin oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dewan syariah nasional (DSN).
Dalam indeks harga saham gabungan (IHSG) terdapat indeks saham syariah Indonesia (ISSI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, keuntungan investasi saham syariah tidak beda dengan saham konvensional lainnya. Menurut dia, perdagangan saham syariah berada di 110 broker di bursa efek dengan 12 anggota bursa dan online trading syariah.
"Keuntungan saham syariah itu dobel, dunia dan akhirat," canda dia.
Perencana Keuangan, Prita Hapsari Ghozie menceritakan, saham syariah memiliki keunikan sendiri dibandingkan saham konvensional. Dia menyebutkan, jika dengan prinsip syariah saat indeks jatuh maka bukan yang terburuk. Namun, jika harga saham jatuh bukan berarti yang terburuk.
"Saham syariah selalu bisa menjadi pilihan," jelas dia.
Direktur Pengelolaan Investasi OJK, Sujanto mengatakan, untuk saham syariah sudah diawasi oleh OJK dan DSN dan dibentuk oleh pakar di bidangnya. Menurut Sujanto untuk saham syariah tidak hanya untuk investor muslim tapi terbuka untuk investor lainnya.
"Memang sentimen saham syariah ini mengarah ke religius, tapi terbuka untuk yang lain juga," imbuh dia. (dna/dna)