Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, setelah bergabung, nantinya nilai aset holding BUMN tambang akan bernilai Rp 88 triliun. Hal itu berkat konsolidasi nilai aset terhadap keempat anggota holding BUMN tambang tersebut.
"Pertama Inalum akan konsolidasi berempat. Jadi otomatis aset dari Rp 21 triliun meningkat menjadi Rp 88 triliun," tuturnya usai acara konfrensi pers holding BUMN tambang di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (29/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun disamping mengkonsolidasikan nilai aset, tujuan terbentuknya holding BUMN tambang juga bertujuan untuk mengakuisisi saham PT Freeport Indonesia.
Budi pun mengakui, saat ini pihaknya sudah perjanjian kerahasiaan (Non Disclosure Agreement) dengan Freeport Indonesia. Namun karena perjanjiannya bersifat kerahasiaan dia mengaku tidak bisa membeberkan bagaimana progres rencana pembelian divestasi saham Freeport Indonesia.
"Dengan perusahaan di Papua itu kami sudah tandatangan Non Disclosure Agreement. Jadi enggak boleh ngomong. Tapi progresnya bagus. Mudah-mudahan saudara kita tambah jadi 5," tandasnya. (mkj/mkj)











































