"US$ 4 miliar cukup untuk Januari awal tahun namanya prefunding," ungkap Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Bogor, Selasa (5/12/2017).
Penarikan utang sebesar US$ 4 miliar, kata Sri Mulyani mempertimbangkan kondisi realisasi penerimaan dan belanja negara 2017. Di samping itu juga melihat perkembangan lelang proyek yang dilaksanakan Kementerian Lembaga (KL).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi keseluruhan kas 2018 Januari itu sudah kita hitung, sudah kita tahu dan kita estimasi jumlah penerimaan pada Januari yang biasa terjadi, dengan itu maka kita lihat gap-nya, prefunding US$ 4 miliar itu sudah lebih dari cukup," paparnya. (mkj/dna)











































