Ia mengatakan, saking sulitnya proses membayar pajak tersebut sampai dilakukan selama dua bulan. Ia pun meminta pemerintah mempermudah pembayaran pajak, misalnya hanya dengan menggunakan NIK.
Menanggapi hal itu, Sri Mulyani berjanji akan mempermudah sistem pembayaran pajak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya minta kepada Pak Robert untuk fokus mengenai mempermudah pembayaran ini dan sosialisasi sebagai salah satu indikator barometer lebih gampang dan cepat," kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin (18/12/2017).
Lebih lanjut ia menilai bahwa konsep pembayaran pajak di Indonesia masih sangat baru. Ia pun mengatakan, ada salah satu startup yang membuat sistem pembayaran pajak secara online dan meminta Dirjen Pajak untuk bekerja sama.
"Konsep membayar pajak di Indonesia masih sangat baru. Saya juga melihat di salah satu majalah ada visioner bagaimana membayar pajak melalui online biar gampang itu salah satu startup bisnis dan saya lihat masa orang harus buat seperti itu tentunya Dirjen Pajak bisa bekerjasama dengan mereka," terangnya.
Dengan hal itu ia berharap penerimaan pajak di Indonesia akan jauh membaik. Pasalnya Indonesia dinilai memiliki sistem perpajakan yang jauh tertinggal dibandingkan negara lain.
"Dan kita akan mencoba menggunakan teknologi sehingga implementasinya bisa lebih baik. Indonesia jauh tertinggal dari negara-negara tetangga jadi masih harus diperbaiki diri," pungkasnya. (ang/ang)











































