Saat dicatatkan emiten berkode IPCM itu langsung menguat 20 poin atau 5,26%% ke level Rp 400. Adapun harga penawarannya dipatok pada Rp 380 per lembar
Pada level itu saham IPCM sudah ditransaksikan sebanyak 9 kali dengan jumlah 750 lot saham dan nilainya mencapai Rp 29,3 juta
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada proses penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) ini perseroan telah melepas 1,215 miliar lembar saham. Angka itu setara 30% dari modal yang disetorkan. Dari jumlah tersebut, sekitar 10%-nya akan diberikan kepada karyawan melalui program employee stock allocation (ESA).
Jika dihitung dengan harga penawaran maka dana segar hasil IPO yang diperoleh sebanyak Rp 461,89 miliar.
Perseroan akan mengalokasikan 90% dana hasil IPO untuk membiayai belanja modal dan sisanya 10% untuk modal kerja. JAI berencana menambah armada untuk segmen bisnis ship to ship (STS), jalur kanal dan pelabuhan swasra,
Adapun saat ini, sekitar 99,86% saham JAI masih dikuasai oleh Pelindo II, lalu 0,14% dimiliki oleh PT Multi Terminal Indonesia.
Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek (joint lead underewriters) yakni PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Sedangkan PT RHB Sekuritas Indonesia ditunjuk sebagai penjamin emisi.
(zlf/zlf)











































