Sebelum Jokowi menekan tombol bel penutupan perdagangan saham, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio sempat memberikan pidato. Di depan Jokowi, Tito memamerkan capaian di pasar modal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bursa juga berhasil memfasilitasi 37 perusahaan melakukan pencatatan saham tahun ini. Rata-rata oversubscribed 2 kali. Ini pencapaian tertinggi 23 tahun terakhir dan terbanyak di negara ASEAN," tuturnya di hadapan Jokowi dalam acara seremonial penutupan perdagangan tahunan di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (29/12/2017).
Selain itu, jumlah investor tahun ini juga meningkat 44% dari tahun sebelumnya menjadi 1,12 juta investor. Nilai investasi investor domestik juga mencapai Rp 340 triliun.
Tak hanya memamerkan tentang capaian di pasar modal, Tito juga memperkenalkan para investor yang berasal dari golongan masyarakat menengah ke bawah. Hal itu menurutnya menjadi bukti bahwa pasar modal bukan hanya wadah investasi untuk mereka yang kaya.
"Saat ini hadir Bapak Suherman Satpam dari Bandung, Bapak Dimas Raka Mahasiswa dari Jakarta dan Bapak Carlos supir taksi dari Manokwari," tuturnya.
Meski begitu, kata Tito, semua capaian di pasar modal juga tidak lepas dari peran pemerintah maupun pemangku kepentingan lainnya. Sebab kondisi pasar modal juga sangat rentan terhadap kebijakan baik fiskal maupun moneter.
Baca juga: Ditutup Jokowi, IHSG Cetak Rekor di 6.355 |











































