Jika dihitung, IHSG di awal tahun di level 5.290 dan ditutup pada level 6.355 atau naik 19% di akhir 2017, serta banyaknya perusahaan yang melantai di pasar modal.
"Itu menunjukkan kepercayaan publik masyarakat terhadap pasar modal. Pasar modal itu kan salah satu alternatif untuk pembiayaan selain bank, itu berarti orang percaya," kata Darmin di Lobi Utama Gedung BEI, Jakarta, Jumat (29/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Darmin menuturkan, dengan IHSG yang ditutup tertinggi sepanjang masa, serta banyaknya perusahaan yang go public juga membuat pemanfaatan pasar modal semakin meluas.
"Kalau cuma indeks yang naik, tapi go public enggak naik itu harganya bagus juga tapi yang dapat cuma perusahaan yang sama yang ada, kalau yang go public bertambah itu artinya makin banyak sektor riil yang ikut menikmati perkembangan di pasar modal itu," tambah dia.
Baca juga: IHSG Cetak Rekor 6.355, Ini Kata Sri Mulyani |
Mantan Dirjen Pajak ini menambahkan, capaian yang telah terjadi di pasar modal sepanjang 2017 ini juga menjadi sentimen positif di 2018. Meskipun terdapat beberapa acara besar seperti pilkada.
"Kita harus meyakinkan mereka agar tidak pesimis dengan yang di bawa-bawa, ini tahun politik, hati-hati. Enggak ada apa-apa, di dalam perpolitikan Indonesia tidak ada sekutu strategis," tutup dia. (hns/hns)











































