Sandi menjelaskan, ia masih melakukan kajian terhadap rencana tersebut sehingga belum bisa membeberkan identitas BUMD yang akan dijual sahamnya.
"Saya belum bisa memberikan informasi mengenai itu karena ini kan informasi yang sensitif untuk pasar modal," sebut Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (4/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saya bilang BUMD-BUMD sudah ada yang siap sekitar 5 yang siap di sektor keuangan. Di sektor perbankan. Di sektor infrastruktur. Maupun sektor transportasi, maupun konstruksi. Sudah bisa mulai disiapkan untuk kemungkinan menggalang dana di pasar modal," beber dia.
Sebelumnya ia mengungkapkan, tujuan penjualan saham BUMD adalah agar BUMD tidak bergantung hanya pada penyertaan modal daerah. Selain itu dengan melantai di pasar modal maka manajemen BUMD akan lebih tertata karena harus mengedepankan good corporate governance (GCG). (dna/hns)











































