Sandi mengatakan, salah satu BUMD yang terbilang cukup siap untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) yakni PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP). Hal itu diutarakan setelah dia menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) JIEP dan KBN di Kementerian BUMN.
"Kami mendorong JIEP untuk juga menyiapkan untuk menawarkan sahamnya di bursa dalam jangka waktu dua tiga tahun ke depan," tuturnya di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (5/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum ada, ini masih sangat awal jadi ini yang kita berikan kesempatan kepada direksi untuk menyusun langkah tersebut," imbuhnya.
Meski begitu, Sandi mengungkapkan saat ini total nilai aset JIEP sekitar Rp 500-600 miliar. Pemprov DKI saat ini menggenggam saham JIEP sebanyak 27% sisanya dimiliki Pemerintah Pusat.
Untuk tahun ini, JIEP ditetapkan target pencapaian laba bersih sebesar Rp 100 miliar. Para pemegang saham juga menginginkan agar JIEP memanfaatkan lahan yang dimiliki sekitar 400-500 ha secara maksimal, salah satunya juga membantu program Pemprov Rumah DP Nol Rupiah.
"Dan kami mengharapkan lapangan kerja yang bisa diciptakan oleh JIEP dan kegiatan di sekitar JIEP menembus angka 700 lapangan kerja yang bisa diciptakan," tandasnya. (dna/dna)