Selasar Ambruk, Bos BEI Pastikan Sistem Bursa Tak Terganggu

Jakarta - Salah satu selasar di lantai 1 Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) ambruk.

Meski begitu, Direktur Utama BEI, Tito Sulistio menegaskan bahwa sistem perdagangan bursa saham tidak mengalami gangguan atas kejadian tersebut.

"Sistem bursa tidak terganggu sama sekali itu hanya kecelakaan fisik. Ada musibah fisik (gedung)," tuturnya di kawasan SCBD, Jakarta, Senin (15/1/2018).

Tito memastikan hal itu kembali setelah rapat dengan pihak pengelola gedung. Menurutnya jatuhnya selasar tersebut tidak merusak sistem perdagangan bursa.

"Kita duduk ada apa? ada resiko tidak kesistem perdangan bursa. Itu saja yang kita tanyain," imbuhnya.

Tito mengatakan saat ini pihak pengelola gedung sedang melakukan audit untuk mencari tahu penyebab runtuhnya selasar tersebut.

"Sistem bursa berjalan baik tidak ada problem, 108 sistem broker terkoneksi. Perdagangan berjalan on time. Enggak ada apa-apa," tandasnya.

Berdasarkan data perdagangan BEI, Senin (15/1/2018), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah.

IHSG turun tipis 0,343 poin (0,01%) ke level 6.369,722 di perdagangan Sesi II. Sementara Indeks LQ45 melemah tipis 1,815 poin (0,17%) ke level 1.080,702.

Pada penutupan perdagangan Sesi I tadi, IHSG bergerak mendatar pada rentang tipis 0,04%. IHSG bergerak cenderung mendatar pada rentang tipis.

Siang tadi, IHSG bertambah 2,718 poin (0,04%) ke 6.372,783. Indeks LQ45 turun 1,291 poin (0,12%) ke 1.081,226. (dna/dna)