Beton LRT Jakarta Ambruk, Saham WIKA Ikut Terkapar

Beton LRT Jakarta Ambruk, Saham WIKA Ikut Terkapar

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 22 Jan 2018 11:49 WIB
Foto: Puslabfor Polri Cek Lokasi Konstruksi LRT yang Roboh (Ibnu-detikcom)
Jakarta - Berita ambruknya konstruksi proyek Light Rapid Transit (LRT) Jakarta di Kayu Putih, Jakarta Timur diikuti oleh pergerakan harga saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) maupun PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) yang pagi ini terpantau anjlok.

Pantauan detikFinance, Senin (22/1/2018), saham WIKA pagi ini dibuka langsung anjlok. Hingga pukul 09.40 waktu JATS, saham WIKA terpantau sudah turun 30 poin atau 1,52% ke level Rp 1.940.

Hingga level itu saham WIKA sudah ditransaksikan sebanyak 783 kali dengan volume sebanyak 3,94 juta lembar senilai Rp 7,69 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) selaku produsen beton untuk proyek LRT Jakarta juga ikut terkoreksi pagi ini. Saham dari entitas PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini ikut ambruk setelah mendapatkan sentimen negatif atas ambruknya beton.

Saat dibuka saham WTON sempat menguat 5 poin ke level Rp 575 dari penutupan perdagangan sebelumnya Rp 570. Namun setelah itu saham WTON
terus bergerak di zona merah.

Saham WTON sendiri sempat menyentuh level Rp 555, hingga pukul 10.26 waktu JATS saham WTON berada di level Rp 565.

Sebagai informasi, LRT Jakarta merupakan proyek milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diusahakan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Sedangkan proses konstruksi utama lintasan LRT dikerjakan oleh kontraktor dalam hal ini Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Wijaya Karya (Persero).

(eds/eds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads