PT Unilever Jajaki Akuisisi Beberapa Perusahaan

PT Unilever Jajaki Akuisisi Beberapa Perusahaan

- detikFinance
Kamis, 16 Jun 2005 16:08 WIB
Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sedang melakukan penjajakan dengan beberapa perusahaan untuk melakukan akuisisi untuk memperbesar aset perusahaan. "Kita sedang melirik beberapa perusahaan tapi belum bisa dijelaskan karena masih penjajakan," kata Presdir UNVR Maurits Lalisang dalam paparan publik di Hotel Hilton, Jl Sudirman, Jakarta, Kamis (16/6/2005). Akuisisi itu, menurut Maurits, merupakan salah satu strategi yang digunakan untuk memperluas usaha Unilever. Dia membantah ketika ditanya apakah perusahaan yang akan diakuisisi tersebut adalah Siantar Top dan Sierad Produce. "Enggak, enggak ada itu," tangkisnya. Dana yang akan digunakan untuk akuisisi berasal dari internal perseroan. Menurut Maurits, jika nilai akuisisi tersebut Rp 500 miliar maka perusahaan akan menggunakan dana internal yang jumlahnya cash flownya sebesar itu. Namun jika lebih dari Rp 500 miliar kemungkinan perseroan akan mencari dana segar. "Saat ini banyak bank yang menawarkan pinjaman. Kita bisa gunakan itu karena kita sama sekali tidak punya utang," ujarnya. Untuk tahun 2005, Unilever menganggarkan biaya investasi (capital expenditure/capex) sebesar US$ 20 sampai US$30 juta. Namun biaya capex tersebut bisa meningkat jika perusahaan jadi melakukan akuisisi tahun ini. Maurits juga menjelaskan, pada tahun 2005 perseroan akan meluncurkan 70 produk baru dan saat ini yang sudah keluar sebanyak 25 produk. "Pertengahan tahun semuanya sudah diluncurkan," katanya. Saat ini Unilever memiliki 500 jenis produk dari 33 merek. Dividen 109 Persen Dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar hari ini, pemegang saham Unilever menyetujui pembagian dividen sebesar 109 persen dari laba bersih tahun 2004 yang nilainya Rp 1,468 triliun. Sisa dividen lainnya diambil dari laba ditahan yang dimiliki perseroan. Dividen tahun 2004 lebih tinggi 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Total dividen final yang dibagikan itu sebesar Rp 210 per saham, termasuk di dalamnya dividen interim yang telah dibagikan pada bulan Desember 2004 sebesar Rp 70 per saham, dan dividen interim kedua Rp 60 per saham pada Maret 2005. Sedangkan sisanya sebesar Rp 80 per saham akan dibayarkan pada Juli 2005. Untuk tahun 2005, Unilever menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 16-20 persen lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 8,985 triliun. Penjualan untuk ekspor rata-rata sebesar 6 persen dari total penjualan. (qom/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads