PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) selaku induk telah memberi restu kepada entitasnya itu untuk melakukan aksi korporasi tersebut. Sebab perseroan juga ingin agar anak AGRO bisa naik kelas menjadi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) 2 menjadi BUKU 3 yang harus memiliki modal inti di atas Rp 5 triliun.
"BRI Agro dipastikan karena targetnya BUKU 3, akan rights issue. Untuk waktunya melihat situasi, pokoknya bsia sepanjang 2018. Dengan ditambah laba ditahan, mudah-mudahan bisa sampai Rp 5 triliun di akhir 2018," kata Direktur Strategi Bisnis dan Keuangan Bank BRI Haru Koesmahargyo di Gedung BRI, Jakarta, Rabu (24/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ingin publik lebih besar, market cap jadi besar. Jadi BRI lebih kecil sedikit. Karena sekarang porsi publiknya kan terlalu kecil," tambahnya.
Oleh karena itu diharapkan, pemegang saham publik bisa mengeksekusi haknya saat rights issue AGRO dilakukan. Sementara BRI dipastikan tak menggunakan haknya.
"Jadi kita tidak menggunakan haknya semua jadi kita terdelusi sedikit, jadi masih mayoritas," tukasnya.
(ang/ang)