PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sendiri mencatat, jumlah investor di pasar modal berdasarkan data Single Investor Identification (SID) sudah lebih dari 1,1 juta.
"Ini kita harus bangga, bayangkan Indonesia jumlah investornya sudah tembus 1,1 juta lebih," kata Direktur Utama KSEI, Friderica Widyasari Dewi dalam acara Perayaan Ulang Tahun KSEI ke-20 di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu (24/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun, kata Kiki para investor masih terpusat di pulau jawa, namun penyebaranya sudah hampir menyeluruh di Indonesia.
"Investor 76% masih di Pulau Jawa, tapi representing lebih dari 96% Indonesia. Jadi masyarakat di daerah sudah tersentuh investasi di pasar modal," tuturnya.
Data yang menarik lainnya, kebanyakan dari investor pasar modal adalah anak muda. KSEI mencatat untuk investor usia 21-30 tahun sebanyak 26,24%, kedua usia 31-40 tahun sebanyak 25,12%, ketiga 41-50 tahun sebanyak 23,02%, usia 51-60% sebanyak 13,95%, 61-70 tahun sebanyak 5,81% dan usia di bawah tahun sebanyak 3,82%, usia 71-80 tahun sebanyak 1,71% dan sisanya di atas 80 tahun.
"Investor di pasar modal umumnya makin lama makin muda, umurnya 20 tahunan yang mendominasi pasar modal. Jadi skema-skema marketing terus disesuaikan menurut usia yang sudah ada," tandasnya.
Dalam acara ini, KSEI juga memberikan penghargaan kepada investor yang beruntung karena tercatat menjadi investor pasar modal ke 1 juta berdasarkan SID. Investor yang beruntung itu juga mendapatkan tabungan efek senilai Rp 10 juta.
"Kami bahagia investor tembus 1,1 juta. Oleh karena itu nanti kita beri penghargaan untuk investor yang ke 1 juta," imbuhnya.
Investor yang beruntung itu bernama Gaung Samudra Aji. Awalnya Gaung yang berasal dari Yogyakarta itu tak percaya, bahkan sempat curiga bahwa itu penipuan
"Sebab dulu ada sodara dapat telepon katanya suruh datang ke Jakarta ambil hadiah, ternyata bohong. Makanya saya sempat enggak percaya," akunya.
(ang/ang)