Tembus Rekor di Awal Pekan, IHSG Dekati 6.700

Tembus Rekor di Awal Pekan, IHSG Dekati 6.700

Dana Aditiasari - detikFinance
Senin, 29 Jan 2018 16:49 WIB
Tembus Rekor di Awal Pekan, IHSG Dekati 6.700
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif sore ini setelah sempat terjungkal ke zona merah siang tadi. IHSG bahkan mencetak rekor penutupan tertinggi di 6.680.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah. Dolar AS berada di posisi Rp 13.362 dibanding posisi akhir pekan kemarin di 13.300.

Pada perdagangan preopening, IHSG naik 12,372 poin (0,19%) ke level 6.672,990. Indeks LQ45 juga naik 3,168 poin (0,28%) ke 1.129,528.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membuka perdagangan, Senin (29/1/2018), IHSG menguat 16,065 poin (0,24%) ke level 6.676,683. Indeks LQ45 melemah 2,961 poin (0,26%) ke 1.129,321.

Pada pukul 09.15 waktu JATS, IHSG bergerak terus menguat 15,503 poin (0,41%) ke level 6.676,503. Sementara indeks LQ45 naik 1,171 (0,10%) ke 1.127,531.

Jelang siang, IHSG bergerak melemah ke zona merah. IHSG turun 10,889 poin (0,16%) ke 6.649,729. Indeks LQ45 melemah 6,054 poin (0,54%) ke 1.120,306.

Namun, IHSG berhasil berbalik menguat jelang penutupan perdagangan sore ini. IHSG naik 20,001 poin (0,30%) ke 6.680,619. Indeks LQ45 naik 0,048 poin (0,00%) ke 1.126,408.

Perdagangan saham berlangsung ramai dengan frekuensi perdagangan mencapai 430.531 kali transaksi sebanyak 12,6 miliar lembar saham senilai Rp 11 triliun.

Posisi tertinggi IHSG siang ini berada di 6.686,347. Posisi ini merupakan yang tertinggi secara intraday. Sementara posisi terendah IHSG hari ini berada di 6.634,888.

Sembilan dari 10 sektor saham menguat sementara sisanya melemah sehingga berhasil mendongkrak laju IHSG ke zona positif. Sebanyak 224 saham menguat, 147 saham melemah dan 115 saham stagnan.

Sementara itu, indeks utama bursa Wall Street ditutup dalam zona hijau pada perdagangan akhir pekan kemarin (26/01). Indeks Dow Jones menguat 0.85% ke level 26,616.71, S&P naik 1.18% ke level 2,872.87, dan Nasdaq terangkat 1.28% ke level 7,505.77.

Naiknya perkiraan pendapatan kuartal-IV 2017 dari perusahaan-perusahaan dalam indeks S&P500 yang mencapai 13.2% atau lebih tinggi dari sebelumnya, menjadi salah satu sentimen positif pergerakan indeks. Adapun perkiraan tersebut nampaknya mampu mengalihkan fokus pelaku pasar terhadap rilisnya data ekonomi AS yang menunjukkan perlambatan.

Data GDP growth rate kuartal IV sebesar 2.6% (QoQ) melambat dari sebelumnya sebesar 3.2% (QoQ) serta data neraca perdagangan bulan Desember defisit senilai USD 71.6 miliar lebih besar dibandingkan defisit bulan sebelumnya senilai USD 70 miliar.

Bursa-bursa Asia sore ini bergerak mixed. Berikut situasi di bursa regional sore hari ini
  • Indeks Nikkei 225 turun 2,541 poin (0,01%) ke level 23.629,340.
  • Indeks Hang Seng melemah 187,230 poin (0,56%) ke level 32.966,891
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 35,130 poin (0,99%) ke level 3.523,000.
  • Indeks Straits Times bertambah 9,930 poin (0,28%) ke 3.577,070.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk jajaran top gainers di antaranya adalah Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.250 ke Rp 31.300, Unilever Indonesia (UNVR) naik Rp 850 ke Rp 55.400, Bank Tabungan Pensiunan (BTPN) naik Rp 3.260 dan Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 325 ke Rp 9.800.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 2.050 ke Rp 82.200, Roda Vivatex (RDTX) turun Rp 700 ke Rp 6.000, Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 400 ke Rp 11.200 dan Asuransi Bina Dana (ABDA) turun Rp 250 ke Rp 7.000. (dna/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads