Jeda Siang, IHSG Anjlok Tinggalkan 6.600

Jeda Siang, IHSG Anjlok Tinggalkan 6.600

Dana Aditiasari - detikFinance
Selasa, 30 Jan 2018 12:42 WIB
Jeda Siang, IHSG Anjlok Tinggalkan 6.600
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini anjlok 1,6% ke 6.574, meninggalkan posisi 6.600 setelah berkali-kali cetak rekor sebelumnya.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah. Dolar AS berada di posisi Rp 13.362 dibanding posisi kemarin di 13.320.

Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 13,792 poin (0,21%) ke level 6.666,827. Indeks LQ45 juga naik 3,533 poin (0,31%) ke 1.122,875.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membuka perdagangan, Selasa (30/1/2018), IHSG lanjutkan pelemahan 6,827 poin (0,10%) ke level 6.673,792. Indeks LQ45 melemah 3,381 poin (0,30%) ke 1.123,027.

Pada pukul 09.11 waktu JATS, IHSG bergerak terus melemah 32,150 poin (0,48%) ke level 6.648,469. Sementara indeks LQ45 turun 9,078 poin (1,00%) ke 1.117,330.

Pelemahan masih berlanjut hingga menutup sesi pertama perdagangan siang ini. IHSG turun 106,202 poin (1,59%) ke 6.574,417. Indeks LQ45 melemah 21,679 poin (1,92%) ke 1.104,729.

Posisi tertinggi yang sempat dicatatkan IHSG siang ini berada di 6.675,760 dan terendah di 6.574,417. Perdagangan saham terpantau ramai siang ini dengan frekuensi perdagangan sahama hingga 217.782 kali transaksi senilai Rp 5,4 triliun.

Sepulu sektor saham jatuh ke zona merah membuat IHSG tak kuasa untuk menahan pelemahan. Saham sektor pertambangan jatuh paling dalam mencapai 2,79%. Sebanyak 88 saham menguat, 287 saham melemah dan 85 saham stagnan.

Sementara itu, indeks utama bursa Wall Street ditutup koreksi pada perdagangan semalam (29/01). Indeks Dow Jones melemah 0.67% ke level 26,439.48, S&P turun 0.67% ke level 2,853.53, dan Nasdaq tertekan 0.52% ke level 7,466.51.

Penurunan tersebut terjadi seiring aksi ambil untung pelaku pasar serta kekhawatiran akan posisi tabungan AS tahun 2017 yang turun signifikan ke level terendah 10 tahunan atau sebesar US$ 351.6 miliar dari sebelumnya sebesar US$ 680.6 miliar di tahun 2016.

Apapun posisi tabungan AS saat ini berada dalam kondisi yang sama saat terjadi Resesi di tahun 2007. Selain itu, penurunan yang signifikan pada saham Apple (inc) sebesar 2.1% turut menjadi pemberat indeks utama AS. Penurunan saham tersebut disebabkan adanya isu yang menyatakan bahwa Apple akan menurunkan produksi smartphonenya.

Bursa-bursa Asia siang ini juga kompak melemah senada dengan pergerakan IHSG. Berikut situasi di bursa regional siang hari ini
  • Indeks Nikkei 225 turun 330,680 poin (1,40%) ke level 23.296,240
  • Indeks Hang Seng tergelincir 332,111 poin (1,01%) ke level 32.642,221
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 19,770 poin (0,56%) ke level 3.503,240.
  • Indeks Straits Times turun 21,080 poin (0,59%) ke 3.555,130.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk jajaran top gainers di antaranya adalah Bank Tabungan Pensiunan (BTPN) naik Rp 630 ke Rp 3.890, Bank Nusantara (BBNP) naik Rp 250 ke Rp 1.800, Roda Vivatex (RDTC) naik Rp 200 ke Rp 6.200, Asuransi Bina Dana (ABDA) naik Rp 200 ke Rp 7.200.

Sementara saham-saham yang masuk jajajran top losers di antaranya adalah, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.900 ke Rp 29.400, United Tractors (UNTR) turun Rp 1.225 ke Rp 1.225 ke Rp 38.575, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.100 ke Rp 81.100 dan Indocement (INTP) turun Rp 575 ke Rp 21.325. (dna/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads