Anjlok 1,57%, IHSG Tutup di 6.575

Anjlok 1,57%, IHSG Tutup di 6.575

Dana Aditiasari - detikFinance
Selasa, 30 Jan 2018 16:53 WIB
Anjlok 1,57%, IHSG Tutup di 6.575
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meninggalkan posisi 6.600 setelah berkali-kali cetak rekor sebelumnya. Sore ini, IHSG tutup di 6.575.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah. Dolar AS berada di posisi Rp 13.362 dibanding posisi kemarin di 13.320.

Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 13,792 poin (0,21%) ke level 6.666,827. Indeks LQ45 juga naik 3,533 poin (0,31%) ke 1.122,875.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membuka perdagangan, Selasa (30/1/2018), IHSG lanjutkan pelemahan 6,827 poin (0,10%) ke level 6.673,792. Indeks LQ45 melemah 3,381 poin (0,30%) ke 1.123,027.

Pada pukul 09.11 waktu JATS, IHSG bergerak terus melemah 32,150 poin (0,48%) ke level 6.648,469. Sementara indeks LQ45 turun 9,078 poin (1,00%) ke 1.117,330.

Pelemahan masih berlanjut hingga menutup sesi pertama perdagangan siang ini. IHSG turun 106,202 poin (1,59%) ke 6.574,417. Indeks LQ45 melemah 21,679 poin (1,92%) ke 1.104,729.

Menutup perdagangan sore ini IHSG masih melemah. IHSG turun 105,127 poin (1,57%) ke 6.575,492. Indeks LQ45 melemah 22,974 poin (2,04%) ke 1.103,434.

Posisi tertinggi yang sempat dicatatkan IHSG siang ini berada di 6.675,760 dan terendah di 6.546,646. Perdagangan saham terpantau ramai sore ini dengan frekuensi perdagangan sahama hingga 432.731 kali transaksi senilai Rp 10,4 triliun.

Sepulu sektor saham jatuh ke zona merah membuat IHSG tak kuasa untuk menahan pelemahan. Saham sektor aneka industri jatuh paling dalam mencapai 2,36%. Sebanyak 98 saham menguat, 280 saham melemah dan 102 saham stagnan.

Sementara itu, indeks utama bursa Wall Street ditutup koreksi pada perdagangan semalam (29/01). Indeks Dow Jones melemah 0.67% ke level 26,439.48, S&P turun 0.67% ke level 2,853.53, dan Nasdaq tertekan 0.52% ke level 7,466.51.

Penurunan tersebut terjadi seiring aksi ambil untung pelaku pasar serta kekhawatiran akan posisi tabungan AS tahun 2017 yang turun signifikan ke level terendah 10 tahunan atau sebesar US$ 351.6 miliar dari sebelumnya sebesar US$ 680.6 miliar di tahun 2016.

Apapun posisi tabungan AS saat ini berada dalam kondisi yang sama saat terjadi Resesi di tahun 2007. Selain itu, penurunan yang signifikan pada saham Apple (inc) sebesar 2.1% turut menjadi pemberat indeks utama AS. Penurunan saham tersebut disebabkan adanya isu yang menyatakan bahwa Apple akan menurunkan produksi smartphonenya.

Bursa-bursa Asia sore ini juga kompak melemah senada dengan pergerakan IHSG. Berikut situasi di bursa regional sore hari ini:
Indeks Nikkei 225 turun 337,369 poin (1,43%) ke level 23.291,971
Indeks Hang Seng tergelincir 359,602 poin (1,09%) ke level 32.607,289
Indeks Komposit Shanghai melemah 34,990 poin (0,99%) ke level 3.488,010.
Indeks Straits Times turun 28,330 poin (0,79%) ke 3.548,740.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk jajaran top gainers di antaranya adalah Indah Kiat (INKP) naik Rp 400 ke Rp 8.925, Indofarma (INAF) naik Rp 250 ke Rp 5.200, Bank Tabungan Pensiunan (BTPN) naik Rp 250 ke Rp 3.510 dan Bank Nusantara (BBNP) naik Rp 250 ke Rp 1.800.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 2.150, Metropolitan Kentjana (MKPI) turun Rp 1.625, United Tractors (UNTR) turun Rp 1.300 ke Rp 38.500 dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.200 ke Rp 30.100. (dna/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads