Di depan para pengusaha muda itu, Direktur Utama BEI Tito Sulistio berpesan agar jangan takut untuk membawa perusahaannya melantai di pasar modal. Sebab dengan go public justru akan membuat perusahaan semakin besar.
"Banyak pengusaha yang selalu bilang ah belum cukup besar, itu persepsi. Jangan menunggu besar untuk go public, tapi jadilah besar karena go public. Go public gampang kok punya potensi dan bayangan 5 tahun ke depan saya mau jadi sebesar apa," terangnya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (1/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya menyemangati, Tito juga menantang bahkan cenderung meledek para pengusaha muda itu. Dia menyebut bahwa sekarang jumlah investor dari generasi zaman now sudah mendominasi, tapi para pengusaha zaman now masih takut melakukan IPO.
"Sekarang itu dari 600 ribu investor saham, 53% di bawah 40 tahun yaitu investor zaman now. Sudah berani jadi investor, tapi kok enggak berani go public. Itu kan sesuatu yang sebenarnya malu sama tetangga," sindirnya.
Sementara Ketua Umum Hipmi Jaya, Afifudin Kalla mengatakan dari sekitar 3.000 anggotanya kebanyakan memang sudah menjadi investor. Namun belum banyak yang membawa perusahaannya ke lantai bursa.
Meski begitu, nantinya setelah acara seminar tersebut akan dipilih 15 pengusaha Hipmi Jaya yang akan diwadahi bertemu langsung dengan penjamin emisi agar dijelaskan lebih mendalam terkait persiapan untuk melakukan IPO.
"Sesuai janjinya mudah-mudahan ada 1-2 perusahan Hipmi Jaya ini bisa melantai di bursa. Saya berharap membantu teman-teman yang punya prospek bisnisnya bagus dalam 5 tahun ke depan lebih baik lagi. Mudah mudahan ke depan mendapatkan dukungan bisa memenuhi syarat untuk listed di BEI," tandasnya.
(ang/ang)