Ramai Sentimen Negatif, IHSG Melemah ke 6.589

Ramai Sentimen Negatif, IHSG Melemah ke 6.589

Dana Aditiasari - detikFinance
Senin, 05 Feb 2018 16:53 WIB
Ramai Sentimen Negatif, IHSG Melemah ke 6.589
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju negatif diwarnai sentimen laju pertumbuhan ekonomi yang ada di bawah target pemerintah. Sore ini IHSG parkir di zona merah.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah. Dolar AS berada di posisi Rp 13.445 dibanding posisi akhir pekan lalu di 13.395.

Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 72,141 poin (1,09%) ke level 6.556,679. Indeks LQ45 juga turun 18,080 poin (1,63%) ke 1.093,824 .

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membuka perdagangan, Senin (5/2/2018), IHSG lanjutkan menguat 39,179 poin (0,59%) ke level 6.637,638. Indeks LQ45 menguat 8,991 poin (0,81%) ke 1.114,065.

Pada pukul 09.08 waktu JATS, IHSG bergerak terus turun 90,381 poin (1,37%) ke level 6.537,751. Sementara indeks LQ45 melemah 17,210 poin (1,55%) ke 1.094,522.

Laju IHSG siang ini masih negatif. IHSG turun 34,887 poin (0,53%) ke 6.593,933. Indeks LQ45 melemah 4,691 poin (0,42%) ke 1.107,213.

Sore ini, IHSG berakhir di zona merah. IHSG turun 39,145 poin (0,59%) ke 6.589,675. Indeks LQ45 melemah 4,903 poin (0,44%) ke 1.107,001.

Perdagangan saham siang ini terpantau moderat dengan frekuensi perdagangan saham mencapai 353.925 kali transaksi sebanyak 12,4 miliar lembar saham senilai Rp 7,1 triliun.

Seluruh saham sektoral mengalami pelemahan diterpa derasnya sentimen negatif. Saham sektor industri dasar jatuh paling dalam sebesar 1,84%. Sebanyak 123 saham menguat, 254 saham melemah dan 92 saham stagnan.

Posisi tertinggi yang sempat dihinggapi IHSG berada di 6.612,451 dan terendah di 6.522,545. Sentimen negatif datang dari ramainya aksi jual asing yang mencatatkan jual bersih mencapai Rp 656,6 miliar.

Sentimen negatif lainnya juga datang dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang hari ini merilis angka pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang 2017. Tercatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2017 sebesar 5,07%. Capaian tersebut lebih rendah dari asumsi dasar dalam APBN yang ditetapkan sebesar 5,20%.

Bursa-bursa Asia siang ini kompak melemah senada dengan pergerakan IHSG. Hanya bursa saham China yang yang masih bertahan di zona positif. Berikut situasi di bursa regional siang hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 592,449 poin (2,56%) ke level 22.682,080
  • Indeks Hang Seng tergelincir 356,559 poin (1,09%) ke level 32.245,221
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 25,420 poin (0,73%) ke level 3.487,500.
  • Indeks Strait Times menurun 46,890 atau (1,33%) ke level 3.482,930.
Saham-saham yang masuk jajaran top gainers di antaranya adalah, Sanuhasta (MINA) naik Rp 440 ke Rp 2.200, Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 300 ke Rp 11.000, Supreme Cable (SCCO) naik Rp 200 ke Rp 9.850, Bayan Resources (BYAN) naik Rp 200 ke Rp 10.700.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top losers di antaranya adalah, Inti Bangun Sejahtera (IBST) turun Rp 1.600 ke Rp 6.500, Metropolitan Kentjana (MKPI) turun Rp 1.225 ke Rp 30.700, Unilever Indoensia (UNVR) turun Rp 900 ke Rp 54.125 dan Indocement (INTP) turun Rp 625 ke Rp 20.550. (dna/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads