Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini menguat. Dolar AS berada di posisi Rp 13.537.
Pada perdagangan preopening, IHSG menguat ke level 6.610,921. Indeks LQ45 juga naik tipis 0,267 poin (0,02%) ke level 1.108,965
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih menguat 30,418 poin (0,46%) ke level 6.622,001. Sementara indeks LQ45 naik 5,691 poin (0,51%) ke 1.114,608.
Sementara itu, Penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Wall Street berakhir menguat dimana Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,08% ke 25.219,38. Indesk S&P 500 naik tipis 0,04% ke 2.732,22. Sedangkan Nasdaq turun 0,23% ke 7,239,46. Secara mingguan, tiga indeks saham utama Wall Street masih menguat. Dow Jones dan S&P naik 4,3%. Ini adalah kenaikan mingguan terbaik sejak 2016 dan 2013.
Sentimen negatif terhadap inflasi AS mereda. Secara bulanan, inflasi AS pada Januari 2018 naik 0,5% dibandingkan Desember 2017. Sementara inflasi tahunan AS naik 2,1% dibandingkan Januari 2017. Meski begitu, data penjualan ritel AS justru turun 0,3% dibandingkan bulan Desember tahun lalu. Padahal, jika data tersebut positif bukan tidak mungkin nilai inflasi AS semakin meroket sehingga The Federal Reserve berpotensi menaikan suku bunga acuan AS mencapai 4 kali.
Bursa-bursa Asia pagi ini kompak berada di zona negatif. Berikut situasi di bursa regional pagi hari ini:
Indeks Nikkei menguat 549,150 poin (2,56%) ke level 22.014,131
Indeks Strait Times naik 25,890 (0,75%) ke level 3.469,400. (zlf/zlf)











































