Gratis, Migrasi Kartu ATM Jadi Pakai Chip

Gratis, Migrasi Kartu ATM Jadi Pakai Chip

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 19 Feb 2018 16:02 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Kartu debit/ATM ditargetkan bisa menggunakan teknologi chip pada 2022 mendatang. Bank Indonesia (BI) meminta kepada bank untuk secara bertahap melakukan migrasi kartu ATM yang masih magnetic stripe ke kartu yang berteknologi chip.

Apakah saat penggantian kartu nasabah dikenakan biaya?

Direktur Bank Central Asia (BCA) Santoso Liem menjelaskan, penggantian kartu ATM yang masih magnetic stripe ke kartu chip tidak dikenakan biaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau mau ganti langsung datang ke kantor cabang, bawa ID, buku tabungan dan kartu lama. Tidak ada biaya alias gratis," kata Santoso saat dihubungi detikFinance, Senin (19/2/2018).

Dia menjelaskan, kartu tersebut akan jadi pada hari yang sama. Jadi nasabah tidak perlu menunggu untuk memiliki kartu yang baru. Namun, untuk beberapa jenis kartu harus menunggu beberapa hari seperti kartu Tahapan Xpresi dan prioritas.

Head of Working Capital Department, Transaction Banking Product Development Group Bank Mandiri, Singgih Hudanendra juga mengatakan nasabah Bank Mandiri yang ingin mengganti kartu yang baru berteknologi chip tidak dikenakan biaya.


Senior Executive Vice President Information Technology and Digital Banking BNI, Dadang Setiabudi menjelaskan BNI telah melakukan penggantian kartu debit/ATM dari pita magnetik menjadi chip sejak pertengahan tahun lalu.

Menurut dia, sesuai ketentuan BI, proses penggantian dilakukan secara bertahap. "Kartu debit/ATM yang telah memakai chip diberikan kepada nasabah baru. Sedangkan nasabah lama, akan mendapatkannya Kartu Debit/ATM chip ketika mengganti kartu karena habis masa berlaku atau rusak, gratis tidak dikenakan biaya," ujar dia.

Dadang menjelaskan dengan aktivitas tersebut maka diperkirakan BNI akan mencapai target 30% kartu debit ber-chip pada akhir Desember 2018.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads