MDIA akan menerbitkan obligasi dengan bunga maksimum 10% per tahun yang jatuh tempo dalam waktu 5 tahun. Dana obligasi tersebut akan diberikan kepada VIVA dalam bentuk utang.
"Maret ini," kata Wakil Presiden Direktur VIVA Anindra Ardiansyah Bakrie ditemui di Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bond belum pasti (berapa), lihat keadaan pasar serap berapa. Kalau nggak diserap ya nggak diterbitin," ujar Ardi.
Dari rencana penerbitan obligasi global US$ 300 juta, sekitar US$ 220-250 juta digunakan untuk membayar utang VIVA. Sedangkan sisanya digunakan untuk pengembangan bisnis perusahaan lainnya seperti TV One, viva.co.id, dan bisnis grup lainnya.
"Mostly hampir semua untuk (utang) VIVA US$ 220-250 juta. US$ 100 itu untuk pengembangan TvOne, viva.co.id dan beberapa bisnis lain," ujar Ardi.
Direktur VIVA David E Burke mengatakan, saat ini tengah dilakukan persiapan untuk penerbitan obligasi yang ditargetkan berlangsung pada kuartal I tahun ini.
"Dalam proses, persiapan kerja sama legal-legal semua, rating agency belum keluar," tutur David.
MDIA merupakan anak usaha VIVA yang menjalankan bisnis stasiun televisi free to air ANTV. Sementara VIVA merupakan induk dari kelompok usaha yang lainnya seperti tvOne, Viva+, SportOne dan portal berita Viva.co.id. (ara/ang)