ATM Bersama Tawarkan Saham Rp 850-1.250 per Lembar

ATM Bersama Tawarkan Saham Rp 850-1.250 per Lembar

Danang Sugianto - detikFinance
Kamis, 01 Mar 2018 13:15 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - PT Artajasa Pembayaran Elektronis Tbk akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Perseroan menawarkan sahamnya dalam rentang Rp 850-1.250 per saham.

Perusahaan pengelola jaringan ATM Bersama ini akan melepas sebanyak-banyaknya 437.505.800 lembar saham atau setara 20% dari jumlah modal yang disetor penuh perseroan.

"Kami sebagai pelopor di industri sistem pembayaran, melakukan rencana IPO ini sebagai strategi korporasi dalam mendukung implementasi Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Kami optimis saham kami akan diminati oleh investor karena prospek industri sistem pembayaran di Indonesia," kata Direktur Utama Artajasa Bayu Hanantasena di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (1/3/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika dihitung dari jumlah saham yang dilepaa maka perseroan akan mengantongi dana segar hasil IPO sekitar Rp 371,8 miliar Rp 546,8 miliar. Rencananya 60% dari dana tersebut akan digunakan perseroan untuk pembelian peralatan dan perlengkapan teknologl informasi. Lalu sisanya sekitar 40% akan digunakan untuk memperkuat modal kerja.

Perseroan menargetkan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 22 Maret 2018 dan masa penawaran umum akan dilangsungkan pada tanggal 23 dan 26 Maret 2018. Pencatatan saham di Bursa Efek indonesia (BEl) direncanakan pada tanggal 29 Maret 2018.

Perseroan juga telah menunjuk PT lndo Premier Sekuritas sebagai penjamin pelaksana efek dan PT CLSA Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek utama.

Selama kurun waktu tahun 2014-2016 Artajasa berhasil membukukan pendapatan bersih dari Rp 409,72 miliar menjadi Rp 489,82 miliar. Dengan pertumbuhan laba itu maka laju pertumbuhan majemuk tahunan (compound annual growth rate/CAGR) perseroan sekitar 9,3%.

Pertumbuhan ini juga diiringi dengan pertumbuhan laba periode berjalan dari Rp 121,75 miliar menjadi Rp 156,87 miliar dengan CAGR 135%.

Artajasa sendiri bisa dibilang sebagai cucu usaha dari PT Indosat Tbk (ISAT) melalui anak usahanya PT Aplikasinusa Lintasarta. Perusahaan tersebut yang memegang sekitar 55% saham Artajasa. Sementara Indosat memegang 72,36% saham Aplikasinusa Lintasarta. (ang/ang)

Hide Ads