Kimia Farma akan menjual produk-produk kesehatan miliknya melalui jaringan apotek Kimia Farma Dawaa. Saat ini perusahaan patungan itu telah memiliki jaringan apotek sebanyak 31 gerai yang tersebar di Mekkah sebanyak 10 gerai, dan Jeddah 21 gerai serta 2 pusat distribusi di Mekkah dan Jeddah.
Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir mengatakan, dengan modal yang disuntikan tersebut Kimia Farma Dawaa akan menambah jaringan apoteknya menjadi 90 gerai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu semua akan tersebar di Mekah, Jeddah dan Madinah. Karena ketiga kota itu juga banyak orang Indonesia," tuturnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (5/3/2018).
Deputi GM Kimia Farma Dawaa, Ida Rasita menambahkan, untuk membangun 1 gerai Apotek di Arab Saudi membutuhkan dana sekitar Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar.
Selain itu, Kimia Farma Dawaa juga akan membangun 1 pabrik farmasi yang kemungkinan akan dibangun di Jeddah. Pabrik yang akan memproduksi produk obat-obatan, kosmetik hingga suplemen itu diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp 1 triliun.
Baca juga: Kimia Farma Lebarkan Sayap ke Arab Saudi |
"Pabrik itu mungkin baru beroperasi 2020-an. Lokasinya kemungkinan di Jeddah supaya bisa menyuplai produk ke negara-negara timur tengah dan Afrika Utara yang kebanyak tergabung dalam OKI (Organisasi Kerjasama Islam)," ujarnya.
Perseroan sengaja membangun pabrik untuk kosmetik dan suplemen lantaran minat masyarakat Arab Saudi terhadap produk tersebut cukup besar. "Meski wanita di sana pakai cadar jangan salah mereka masih dandan, dan mereka euro minded soal makeup," tutup. (hns/hns)