Direktur Utama Investa Saran Mandiri Hans Kwee menjelaskan, pelmahan IHSG saat ini lebih dipengaruhi oleh sentimen global, yakni perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Sementara kondisi ekonomi Indonesia sebenarnya masih cukup baik.
Oleh karena itu dia menyarankan agar pelaku pasar mulai melakukan aksi beli. Sebab jatuhnya IHSG membuat banyak saham-saham yang terbilang murah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun karena sentimen yang ada dari luar, Hans mengakui sangat sulit untuk memprediksi kapan IHSG akan memantul balik. Oleh karena itu dia menyarankan untuk membeli saham dengan strategi menyicil.
"Jadi baiknya mulai cicil saja. Karena ini juga ada event emiten membagikan dividen. Apa lagi BUMN besar-besar mengeluarkan dividen," tambahnya.
Hans menyarankan agar melakukan aksi beli pada saham-saham yang harganya sudah turun jauh namun fundamental keuangannya masih cukup baik.
Dia merekomendasikan beberapa saham seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). (zlf/zlf)











































