Mau Dijual Anies-Sandi, Saham Anker Bir Stagnan di Rp 5.150

Mau Dijual Anies-Sandi, Saham Anker Bir Stagnan di Rp 5.150

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 09 Apr 2018 12:17 WIB
Foto: Dok. Delta Djakarta
Jakarta - Pemprov DKi Jakarta kembali memberikan sinyal akan melepas kepemilikan sahamnya di perusahaan bir PT Delta Djakarta Tbk (DLTA). Pernyataan itu seperti mempertegas bahwa 23,3% saham DLTA akan dilego.

Namun sinyal itu ditanggapi dingin oleh pelaku pasar modal. Sejak pembukaan perdagangan pagi tadi saham DLTA tidak bergerak di level Rp 5.150 per lembar saham.

Hingga hampir menjelang jeda siang ini juga tidak ada transaksi di saham DLTA. Baik frekuensi, volume atau pun nilai perdagangan saham DLTA masih kosong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebenarnya pelepasan saham bisa menjadi sentimen positif maupun negatif. Jika dilepas begitu saja ke pasar maka akan menurunkan harga saham. Namun jika dilepas investor lain dengan harga yang lebih tinggi dari pasar maka bisa menjadi katalis positif.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan tetap akan melepas saham di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA). Proses pelepasan saham produsen Anker Bir itu tengah disiapkan.

"Pasti dilepas. Pasti," kata Anies di Bumi Perkemahan Cibubur, Cibubur, Jakarta Pusat, Minggu (8/4/2018).

Anies mengaku telah mengkoordinasikan persoalan pelepasan saham tersebut dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno Minggu lalu. Pembicaraan tersebut terkait persiapan-persiapan yang harus disiapkan. Namun Anies belum mengungkapkan mekanisme pelepasan sahamnya.


Sekedar informasi, Pemprov DKI saat ini memegang 186.846.000 juta lembar saham produsen Anker Bir, atau setara 23,3%. Sementara sisanya dipegang oleh San Miguel Malaysia Pte sebanyak 58,3% dan masyarakat 18,3%.

Delta Djakarta sudah melantai di bursa saham sejak 27 Februari 1984. Selama ini, emiten berkode DLTA itu rutin menyetor dividen yang jumlahnya cukup besar ke Pemprov DKI.

Tahun 2017 lalu, Pemprov DKI menerima setoran dividen dari Delta Djakarta sebesar Rp 37,8 miliar. Dividen ini diambil dari laba tahun buku 2016. (ang/ang)

Hide Ads