"Laba tahun 2017 sebesar Rp 2,2 triliun. sudah diputuskan pembagian dividen sebesar 20% dari total laba atau senilai Rp 440 miliar lebih atau per lembar sahamnya Rp 60,63 per lembar saham," kata Direktur Utama Jasa Marga Desi Ariyani.
RUPS juga melakukan perubahan pada satu posisi masing-masing di jajaran direksi dan komisaris. Yakni penggantian direktur pengembangan dan penggantian komisaris independen.
Jumlah dividen yang disetor ini lebih rendah dibanding tahun lalu yang sebesar Rp 566,79 miliar atau 30% dari perelahan laba bersih sepanjang 2016 yaitu Rp 1,89 triliun.
Adapun pada tahun lalu, Jasa Marga pendapatan Jasa Marga tercatat sebesar Rp 35,09 triliun. Pendapatan emiten berkode saham JSMR itu meningkat 110,62% atau naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama di tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 16,66 triliun.
Pendapatan tersebut disumbang oleh pendapatan yang berasal dari sektor konstruksi, yakni sebesar Rp 26,17 triliun. Sementara pendapatan yang berasal dari tol dan usaha lainnya sebesar Rp 8,92 triliun.
Kenaikan pendapatan ini diiringi dengan kenaikan beban sebesar 152,30% ke angka Rp 29,78 triliun di sepanjang 2017 atau naik dari beban di sepanjang 2016 sebesar Rp 11,80 triliun.
Sedangkan untuk laba, JSMR mencatatkan perolehan Rp 2,2 triliun atau naik 16,46% dibandingkan dengan laba perusahaan jalan tol tersebut di sepanjang tahun 2016 yang sebesar Rp 1,89 triliun.
Hingga akhir 2017, Jasa Marga memiliki total aset Rp 79,19 triliun. Aset perusahaan pelat merah ini naik sebesar 48,02% dibandingkan dengan aset di sepanjang tahun 2016 yakni sebesar Rp 53,50 triliun.
Kenaikan aset terutama ditopang oleh liabilitas JSMR naik tinggi sebesar 63,7% ke angka Rp 60,83 triliun. Liabilitas jangka panjang JSMR memiliki kontribusi cukup besar bagi total liabilitas perusahaan yakni sebesar 35,83 triliun atau berkontribusi sebesar 58,90%. (eds/dna)