Harga IPO Saham Mandala Multifinance Rp 220-240

Harga IPO Saham Mandala Multifinance Rp 220-240

- detikFinance
Selasa, 12 Jul 2005 18:30 WIB
Jakarta - Penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) PT Mandala Multifinance Tbk, menawarkan harga saham di kisaran Rp 220 sampai Rp 240 per saham. Jumlah saham yang dilepas sebanyak 325 juta saham atau setara dengan 24 persen dari modal disetornya.Dari hasil IPO tersebut, perusahaan pembiayaan sepeda motor ini menargetkan bisa meraup dana sebesar Rp 75 miliar. Rencananya penawaran awal (book building) akan dilakukan pada 14 Juli sampai 3 Agustus 2005 dan pencatatan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada 30 Agustus2005.Demikian diungkapkan Dirut Mandala Multifinance, Harryjanto Lasmana, dalam jumpa pers di Gedung Artha Graha Jakarta, Selasa (12/7/2005). Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi PT Andalan Artha Advisindo (AAA) Securities.Dana hasil IPO akan digunakan untuk untuk ekspansi kredit perusahaan. Menurut Lasmana, tahun ini perseroan menargetkan pembiayaan kredit sepeda motor sebanyak 100.000 unit senilai Rp 1,1 triliun. Per akhir Juni 2005 pembiayaan baru sepeda motor baru mencapai Rp 398 miliar untuk 36,707 ribuunit.Lasmana juga menjelaskan, tren kenaikan suku bunga saat ini tidak akan menghambat proses IPO perusahaan. Pasalnya, perseroan masih tetap mampu menjaga marjin pendapatan meski terjadi kenaikan suku bunga."Kita optimis meski masih ada kecenderungan kenaikan suku bunga. Perseroan masih tetap mampu menjaga spread marjin pendapatan," katanya.Saat ini komposisi kepemilikan saham perseroan adalah PT Jaya Mandiri Gemasejati sebesar 93 persen dan sisanya sebesar 7 persen dimiliki individu. Jumlah saham pendiri sebelum go public sebanyak 1 miliar lembar. Setelah go public jumlah saham perseroan menjadi 1,325 miliar saham, karena saham yang dijual ke publik merupakan saham baru.Perseroan saat ini memiliki 47 cabang yang tersebar di Pulau Jawa, Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera. "Pangsa pasar pembiayaan MM saat ini masih relatif kecil sekitar 2 persen," kata Lasmana.ObligasiLasmana juga menjelaskan, setelah go public pada Agustus nanti, perseroan berencana untuk menerbitkan obligasi. Rencana obligasi ini merupakan opsi utama setelah pendanaan dari pinjaman bank untuk membiayai ekspansi bisnis pada tahun depan.Menurut Lasmana, IPO ini menjadi test case perusahaan untuk memperoleh pendanaan dari pasar modal. IPO ini juga diharapkan bisa membuka akses pendanaan lainnya yang tersedia di pasar modal seperti obligasi atau pun surat utang jangka menengah (medium term notes)."Obligasi ini merupakan opsi utama setelah pinjaman dari bank," kata Lasmana yang belum bersedia menyebutkan nilai maupun waktu penerbitan obligasi. (san/)

Hide Ads