Direktur Utama BEI Tito Sulistio menjelaskan pihaknya menurunkan tim tambahan. Hal ini dilakukan untuk memperkuat keamanan sistem IT, guna memastikan sistem IT perdagangan bursa aman.
"Gini saya katakan di infrastruktur IT, kita tambah tim perdagangan ke sana untuk jaga, tapi alert saja. Di sana standby ditingkatkan," kata Tito ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Senin (14/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disaster recovery center (DRC) yang berkaitan dengan sistem cadangan yang berkaitan dengan perdagangan bursa juga disiagakan.
"Disaster recovery? iya standby ya. Kita minta mereka lebih standby, yes. Jadi di data center sama disaster recovery kita minta tambah, tapi ternyata pengelola sana pun sudah nambah. Insyaallah tugas saya menjaga infrastruktur (IT) harus jalan terus," lanjutnya.
Sementara untuk keamanan gedung BEI di Jakarta, lebih diserahkan kepada pihak pengelola gedung.
Tito melanjutkan, pihaknya turut prihatin atas terjadinya pemboman secara beruntun di Jawa Timur.
"Saya kejadian pemboman ini kita kaget, kita prihatin tapi kita tegar. Kita nggak bisa bilang kita nggak takut, siapa yang nggak takut sama bom. Tapi kita tegar lah ya. Kitaita tetap tegar," tambahnya. (dna/dna)











































